July 28, 2013

karena mencintaimu bukanlah suatu penyesalan.


mencintaimu bukanlah suatu penyesalan.
aku tidak pernah menyesal mencintaimu,
membiarkanmu menelusup dalam jaring-jaring mimpiku,
membiarkan suaramu terdengar sayup ditelingaku,
membiarkan ragamu terlihat jelas di mataku.

mencintaimu bukanlah suatu penyesalan,
aku tidak pernah menyesal jatuh cinta padamu,
membiarkan dirimu datang dan pergi sesuka hatimu,
membiarkan orang silih berganti mencemoohku.
membiarkan diriku jatuh berulang kali hanya untuk membuktikan kepadamu,
bahwa,

mencintaimu bukanlah suatu penyesalan.
meski tetes air mata ini tak berhenti mengalir,
meski jutaan kata tak berhenti terucap,
meski cacian dan makian tak henti kudengar,

meski aku harus menunggu,
meski aku harus tergugu,
meski aku harus terdiam membisu ditempatku.

mencintaimu bukanlah suatu penyesalan.
meski aku berulang kali ditampar rasa kecewa,
ditusuk rasa sakit,
dan direngkuh oleh rasa kehilangan,
karena,

mencintaimu adalah suatu pilihan.

aku memilih mencintaimu,
mengagumi dirimu apa adanya.
dengan baik dan buruk yang menyertaimu,
dengan tawa dan tangis yang mengiringi kita,
dengan jutaan kata serta lagu yang mengalun disekitar kita.

aku memilih mencintaimu meski kau tak memilih untuk mencintaiku.

aku tau kau tak pernah menjadi milikku,
pun aku tak pernah menjadi milikmu.

aku tau aku tak pernah bisa berharap padamu,
tak pernah bisa merengkuh ragamu,
tak pernah bisa lenyapkan sedihmu.

aku tak pernah memintamu tuk jadi milikku,
pernahkah aku?
aku tak pernah memintamu tuk memilihku,
pernahkah aku?
aku tak pernah,
pernahkah aku?

karena denganmu kurasakan rasanya berbahagia.

dan segalanya terasa lebih indah jika kau ada disini.

aku  tahu bahagia yang kurasa hanyalah semu,
hanya ilusi yang membutakanku,
tapi aku ingin engkau mengetahui itu,
bahwa,

aku mencintaimu.
dengan setiap tetes air mata yang tumpah ruah,
dengan setiap luka yang tertoreh,
dengan setiap tawa yang menggema,
dengan setiap wirid lemah dalam bait doaku,
dengan setiap kebisuan yang mencekikku,
dengan setiap ketidakpastian yang menghimpitku,
dengan setiap getar lemah suaraku,

aku mencintaimu,
dengan sepenuh hatiku,

karena mencintaimu bukanlah suatu penyesalan.


"selamanya otak tak akan pernah bisa dipakai untuk mengerti hati, aku pun begitu. aku tak pernah mengerti mengapa aku jatuh cinta kepadamu. aku pun tak pernah mengerti mengapa aku kemudian memilih untuk selalu ada disini untuk dirimu. mungkin jawabannya hanya satu: karena aku mencintaimu. mencintaimu pun bukanlah suatu penyesalan. bagaimana bisa kamu menyesal pernah merasa bahagia? setiap orang tidak akan ingin merasakan kehilangan, tapi kamu harus merasakan kehilangan. karena dengan kehilangan, kamu akan menjalani proses menemukan. karena, apa yang kau inginkan tidak selalu apa yang kau butuhkan. jadi tanyakan lagi kepada dirimu sendiri, siapa yang kau butuhkan?"



Jakarta, 28 July 2013
dynf.




 


No comments:

Post a Comment